10 Contoh kekurangan diri saat interview kerja:

10 Contoh kekurangan diri saat interviu kerja:

 

Nach, sesudah kelebihan diri, berikut contoh-contoh kekurangan diri:

 

  1. Terlalu mengkritik diri

 

Kekurangan yang pertama ialah terlampau mengkritik diri. Sebagian orang dapat benar-benar mengomentari diri kita, berasa selalu kurang dan tidak lakukan banyak hal secara baik. Ini membuat kamu bekerja dengan benar-benar keras untuk capai hasil terbaik, dan terkadang kecapekan. Untuk kurangi ini, berikan jika kamu sedang belajar agar semakin menghargakan tiap tugas dan menghargakan diri kita.

 

  1. Kurang kuasai software tertentu

Software atau piranti lunak yang dipakai dalam tugas akan alami penyempurnaan. Beberapa tugas mewajibkan kamu kuasai pemakaian software tertentu, tetapi, bila kamu belum terlampau kuasai software itu, ucapkan dengan jujur.

 

Lewat GIPHY

 

Saya, saat kembali belajar software baru. (Sumber: giphy.com)

 

Berikan jika kamu belum terlampau pintar menjalankan software terkini yang dipakai oleh perusahaan tempat kamu melamar. Tetapi, kamu sebagai orang yang ingin dan cepat belajar hingga kamu siap untuk bekerja sekalian belajar menjalankan software itu sampai dapat.

 

  1. Berbicara di muka umum/ presentasi

Sebagian orang memanglah tidak terlatih atau berasa kurang nyaman saat harus bicara di muka beberapa orang. Bila kamu sebagai orang yang kurang optimis saat disuruh bicara di muka umum, kamu dapat sampaikannya sebagai kekurangan. Tetapi, janganlah lupa untuk menjelaskan jika, kamu sedang pada proses belajar meningkatkan ketrampilan itu lewat pelatihan, komune, dan banyak latihan bersama orang dengan ketrampilan public speaking yang bagus. Beritahukan jika kamu telah alami perkembangan sepanjang proses belajar.

 

  1. Belum mengusai berbahasa asing

Mengusai berbahasa asing banyak dijadikan requirement dalam tugas. Seperti, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Korea, dan yang lain. Contoh, kamu kuasai bahasa Inggris tetapi belum terlampau mengusai berbahasa Korea.

 

Berikan jika kamu belum terlampau mengusai berbahasa Korea, tetapi kekuatan bahasa Inggrismu baik (beri bukti bila ada), dan sekarang ini sedang belajar meningkatkan ketrampilan bahasa Korea dengan ikuti pelatihan.

 

  1. Sulit yakin sama orang lain

Ada orang yang gampang yakin dan dapat mewakilkan pekerjaan ke seseorang. Tetapi ada pula orang yang susah yakin serta lebih sukai kerjakan semua secara berdikari. Bila kamu ialah orang yang susah yakin ke seseorang, berikan ke perekrut jika kamu sedang usaha membenahi ini dengan coba kerjakan projek bersama rekanan kerja lain dan membagikan pekerjaan ke semua anggota team.

 

  1. Kurang optimis

Kurang optimis ialah keadaan di mana kamu berasa jika kamu tidak sanggup dan memandang seseorang lebih bagus dari kamu. Untuk kamu yang pemalu atau tertutup, kamu dapat sampaikan ke perekrut jika kamu belum juga terlatih bicara di muka beberapa orang. Berikan jika kamu sedang usaha tingkatkan keyakinan diri dengan ikuti komune, banyak latihan bicara di muka cermin, dan ikuti pelatihan untuk tingkatkan kemampuan.

 

  1. Tidak sabaran

Bila kamu ialah orang yang kurang sabaran, kamu dapat sampaikan jika kamu kurang sabaran saat bekerja karena ingin dapat menuntaskan tugas dengan cepat. Tetapi, ini tidak membuat kamu bekerja secara sembarangan. Kamu masih memerhatikan kualitas tugas dan koreksi kembali untuk pastikan jika semua sudah pas untuk meminimalkan kekeliruan.

 

  1. Kurang terorganisir

Kurang rapi atau terorganisir dapat mengakibatkan kamu lakukan beberapa kekeliruan seperti salah mengirimi e-mail atau melewati tugas tertentu. Bila ini kekuranganmu, berikan jika belakangan ini kamu mulai latihan agar semakin terorganisir dengan kontribusi task manajemen, membuat to-do daftar harian, dan selalu memeriksa ulangi hasil kerja untuk pastikan semua sudah rapi dan tidak ada kekeliruan.

 

  1. Pengalaman kerja yang kurang

Untuk kamu yang fresh graduate atau mengawali profesi di bagian baru, kemungkinan belum mempunyai pengalaman yang cukup. Berikan jika kamu belum terlampau eksper, tetapi pernah ikuti magang, organisasi, atau pelatihan yang sesuai status itu. Ini memperlihatkan jika kamu memiliki pengalaman dan kemauan untuk memikulgkannya.

 

  1. Belum terlampau kuasai kemampuan tertentu

Dalam melamar pekerjaan, perusahaan tentu punyai persyaratan kemampuan yang perlu dipunyai calonnya. Bila kamu belum kuasai satu diantaranya, kamu dapat sampaikan hal itu ke perekrut. Tetapi, janganlah lupa untuk sampaikan jika kamu sedang usaha untuk pelajari dan kuasai kemampuan itu untuk dapat memberikan dukungan tugasmu. Katakan bagaimana caramu pelajari kemampuan itu. Misalkan, ikuti bootcamp, pelatihan, atau belajar dari rekan yang eksper di bagian itu.

Baca Juga: Biaya Kuliah Dan Hidup di Turki

heroic – website informasi pendidikan sehari hari