Ada bermacam hal yang bisa membuat seorang wanita jadi rawan alami keguguran, dimulai dari umur saat hamil, gaya hidup setiap hari, sampai penyakit yang sempat atau sedang dialami. Walau bukan satu hal yang diharap terjadi, tetapi keguguran pantas dicurigai.

 

Keguguran biasanya terjadi saat sebelum umur kehamilan capai 20 minggu. Keadaan ini bisa diikuti dengan pendarahan dari vagina saat hamil, dibarengi dengan merasa sakit pada perut bawah. Bila kamu alami keluh kesah ini, seharusnya selekasnya kontrol diri ke dokter kandungan

 

Ini Beberapa ciri Wanita yang Rawan Alami Keguguran

Mayoritas kasus keguguran terjadi demikian saja tanpa argumen tertentu. Kenyataannya, 1 dari 8 wanita bisa alami keguguran, bahkan juga saat sebelum dia sadar sedang hamil. Meskipun begitu, ada asumsi kuat jika masalah pada kromosom ialah pemicu khusus berlangsungnya keguguran.

 

Lepas dari sangkaan itu, beberapa keadaan dipandang membuat seorang wanita lebih beresiko alami keguguran. Keadaan itu mencakup:

 

  1. Hamil saat berumur di atas 35 tahun

Wanita yang hamil saat dia berumur di atas 35 tahun lebih beresiko alami keguguran daripada wanita hamil yang umurnya lebih muda. Pada umur itu, resiko untuk memiliki kandungan bayi dengan abnormalitas kromosom atau genetik yang dapat memacu keguguran akan bertambah.

 

  1. Mengonsumsi cafein terlalu berlebih

Konsumsi cafein saat hamil terlalu berlebih dipandang bisa tingkatkan resiko keguguran. Ini karena rutinitas itu bisa mengakibatkan kenaikan tekanan darah dan detak jantung, dan memacu dehidrasi.

 

Disamping itu, cafein yang dimakan terlalu berlebih oleh ibu hamil dapat menyerap masuk ke plasenta (ari-ari). Keadaan ini akan memaksakan janin untuk mengolah cafein saat metabolisme badannya belum berkembang prima.

 

Maka bila kamu sedang hamil, batasanilah mengonsumsi minuman mengandung kafein, seperti kopi, teh, cokelat, minuman bersoda, atau minuman menambah energi. Ukuran konsumsi cafein sepanjang hamil ialah 200 mg setiap hari, atau sama dengan 2 cangkir kopi.

 

  1. Merokok dan kerap konsumsi minuman mengandung alkohol

Rokok memiliki kandungan beberapa ribu toksin, seperti karbon monoksida dan nikotin. Jika zat ini terhirup dan masuk ke pembuluh darah ibu hamil, janin dalam kandungannya akan turut terkena toksin. Ini dapat mengakibatkan janin alami bermacam masalah kesehatan, terhitung keguguran.

 

Begitu halnya ibu hamil yang kerap konsumsi minuman mengandung alkohol. Argumennya serupa dengan rokok, alkohol bisa masuk ke darah ibu hamil dan disalurkan ke janin, walau sebenarnya organ-organ janin belum sanggup mengolah zat ini. Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk stop merokok dan tidak konsumsi minuman mengandung alkohol.

 

  1. Kegemukan atau kegemukan

Wanita yang hamil pada kondisi kegemukan bisa alami beberapa permasalahan kesehatan, terhitung keguguran. Ini memungkinkan terjadi jika ibu hamil mempunyai masalah kesehatan lain, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan preeklampsia.

 

Supaya kehamilannya masih tetap sehat, ibu hamil yang kegemukan disarankan untuk mengontrol peningkatan berat tubuhnya sama sesuai saran dokter.

 

  1. Pernah alami keguguran

Beberapa wanita bisa alami keguguran berulang-ulang, , yakni keguguran yang terjadi sekitar 3x beruntun. Beberapa keadaan klinis, seperti abnormalitas genetik atau masalah organ reproduksi, menjadi pemicunya.

 

Maka dari itu, jika pernah merasakan keguguran awalnya, kamu perlu memeriksa diri ke dokter kandungan saat sebelum mengawali program hamil kembali.

 

  1. Terlalu cepat hamil sesudah keguguran

Seorang wanita baru disarankan untuk hamil kembali sekitaran 2-3 bulan sesudah keguguran. Beberapa dokter bahkan bisa saja akan merekomendasikan untuk tunda kehamilan sekitaran enam bulan sampai satu tahun sesudah keguguran, untuk pastikan keadaanmu telah betul-betul siap.

 

Ini karena bila kamu hamil saat keadaanmu tidak siap, baik secara fisik atau psikis, resiko untuk berlangsungnya keguguran kembali semakin lebih besar.

 

  1. Mengalami penyakit akut

Wanita hamil yang terserang penyakit akut atau penyakit yang terjadi dalam periode panjang lebih beresiko alami keguguran, khususnya pada kehamilan di trimester dua.

 

Contoh penyakit akut yang dialami sepanjang hamil dan bisa tingkatkan resiko keguguran ialah diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan lupus.

 

Bila kamu terhitung salah satunya dari 7 type wanita yang rawan alami keguguran seperti diterangkan di atas, tidak boleh berduka hati. Selekasnya tanyakan keadaanmu pada dokter kandungan dan melakukan peralihan atau perawatan yang direferensikan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat.

Baca Juga: Solusi Sehat

bubuk untuk diet

By Drajad