Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh dan mempelajari information penelitian. Kuesioner adalah instrumen penelitian untuk mendapatkan data yang bersifat guide (Cohen, Manion dan Marrison, 2013). Dewa Ketut Sukardi (1983) menjelaskan bahwa kuesioner adalah sebuah cara dalam mengumpulkan information pada penelitian yang dilaksanakan dengan cara tidak membutuhkan langsung sumber information.
Kuesioner biasanya digunakan pada penelitian dengan metode kuantitatif, namun tidak jarang saat peneliti menggunakan metode kualitatif mereka juga menggunakan kuesioner sebagai informasi tambahan yang dapat mendukung information lainnya. Dalam proses pengisiannya, kuesioner dapat diisi secara mandiri oleh responden atau dibantu peneliti melalui teknik wawancara. Pengisian kuesioner dapat dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, e-mail, dan lain sebagainya.
Sebelum membuat kuesioner, kamu perlu menetapkan tujuan dari pembuatan dan pemakaian kuesioner itu sendiri. Pertimbangan ini termasuk cara pengutaraan variabel yang berpengaruh pada cara responden dalam menjawab pertanyaan kuesioner. Jangan lupa untuk menyertakan cara menjawab pertanyaan, jumlah pertanyaan dan informasi existed untuk mempermudah responden dalam menjawab.
Dalam membuat kuesioner, kamu harus menggunakan bahasa yang baik, sopan, dan jelas agar mudah dimengerti atau kamu bisa menggunakan jasa sebar kuesioner online. Pertanyaan pada kuesioner harus memiliki hubungan dengan masalah yang sedang dicari solusinya.
Manfaat jasa sebar kuesioner.
Kuesioner memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu peneliti, seperti berikut ini.
1. Menghimpun data
Kuesioner berfungsi untuk menghimpun information saat melakukan penelitian. Information yang dihimpun dalam kuesioner dapat berupa opini, pendapat, atau pandangan responden. Menurut Narbuko dan Achmadi (1999 ), pengertian kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Kuesioner atau angkat membantu peneliti menganalisis kecenderungan, pendirian, sikap, perilaku, karakter dan sifat dari pengisi kuesioner atau responden penelitian.
2. Verifikasi informasi.
Kuesioner juga dapat bermanfaat sebagai alat untuk verifikasi informasi yang telah diperoleh dengan cara atau metode lain seperti wawancara langsung. Kuesioner juga bermanfaat agar peneliti dapat mendapatkan data dan informasi yang sesuai, terukur, legitimate dan memiliki kredibilitas.
3. Melakukan analisis.
Information kemudian akan digunakan untuk melakukan analisis dan membuat evaluasi yang merupakan tindak lanjut dari hasil information kuesioner. Bimo Walgito (2010) menjelaskan bahwa kuesioner adalah sebuah daftar berisi pertanyaan yang akan dijawab oleh responden, jawaban yang sudah terkumpul nantinya dapat menjadi bahan untuk dipelajari, dinilai diukur serta dianalisis oleh peneliti.