Sekarang ini tipe mobil listrik makin terkenal di kelompok millenial. Walau harga dan pajak mobil listrik lumayan mahal, tetapi bila dibanding dengan pajak di negara lain, pajak mobil listrik tambah murah di sini. Apa kamu salah satunya yang ingin memiliki?
Makin bertambah trend mobil listrik di Indonesia menggerakkan ada ketentuan pajak khusus mobil listrik. Hingga tidaklah aneh bila pemerintahan telah berlakukan stimulan PPnBM mobil yang dihitung berdasarkan jumlah kandungan emisi mobil.
Biaya Pajak Mobil Listrik di Indonesia, Ini Penuturannya!
Oleh karena itu, mobil hybrid, mobil plug-in hybrid, dan mobil listrik akan memperoleh stimulan pajak PPnBM yang besar sekali. Tipe mobil itu masuk ke kelompok kendaraan ramah lingkungan, irit bahan bakar, dan kandungan emisinya rendah.
Lalu apakah itu mobil listrik dan berapakah biaya pajaknya? Yok, baca pembahasan Qoala di bawah ini.
Sepintas Mengenai Mobil Listrik
Sumber Photo: Phonlamai Foto Lewat ShutterstockApakah kamu baru ketahui mobil dengan tenaga listrik ini? Mobil listrik sebagai kendaraan yang semua komponennya dilakukan oleh tenaga motor dengan memakai listrik dalam battery . Maka, kamu dapat isi ulangi battery untuk jalankan mobil ini.
Tipe mobil ini pertama dibuat di tahun 1880-an. Sekitaran era ke-19 dan awalnya era ke-20 mobil listrik benar-benar terkenal. Karena pengembangan mesin pembakaran intern dan ada produksi massal bensin hingga tambah murah jadikan mobil listrik sudah tidak dipakai kembali.
Perubahan tehnologi battery membuat penggunaan kendaraan tenaga listrik ini jadi terkenal kembali belakangan ini.
Kelebihan Mobil Listrik
Sumber Photo: Scharfsinn Lewat ShutterstockKeluarnya mobil listrik tentu masih membuat kamu kebingungan dalam tentukan opsi. Tenang saja, berikut kekurangan dan kelebihan mobil listrik yang menjadi bahan pemikiran saat sebelum membeli.
[H3] 1. Ramah lingkungan [/H3]
Kelebihan yang pertama yakni ramah lingkungan. Kenapa dapat begitu? Ini karena proses pergerakan mobil listrik diolah dengan daya listrik, hingga tidak ada endapan emisi CO2 dan CO. Dan pada mobil yang dengan bahan bakar bensin atau diesel tentu ada tersisa pembakaran yang mencemarkan lingkungan dan udara.
[H3] 2. Kabin lebih senyap [/H3]
Nilai plus selanjutnya dari mobil listrik yakni kabin yang senyap, sunyi, dan tenang akan menambah kenyamanan saat kamu berkendaraan. Berlainan dengan mobil konservatif yang ada suara dari mesin pendorong hingga membuat kabin bergetar.
[H3] 3. Irit uang untuk menjaga kendaraan [/H3]
Kelebihan yang ini benar-benar terang dapat kamu alami. Karena tidak memakai bensin sebagai bahan bakar, hingga tidak perlu keluarkan uang untuk membeli. Disamping itu mobil listrik disebutkan lebih irit disebelah ongkos perawatan. Kamu tidak pakai repot untuk teratur menukar busi, oli, menukar koil, atau menukar radiator yang telah kedaluwarsa.
Service yang penting kamu kerjakan untuk mobil listrik cuman pengecekan mekanis, pergantian penyaring udara kabin dan bilah wiper, perputaran ban terhitung spooring dan balancing, dan pengisian cairan washer
[H3] 4. Sekali charge dapat untuk beberapa ratus km [/H3]
Bila kamu telah terlatih isi bahan bakar mobil konservatif yang cuman dapat dipakai beberapa puluh km, karena itu kamu akan suka dengan mengemudikan mobil listrik. Pasalnya kamu dapat tempuh jarak beberapa ratus km cukup dengan sekali pengisian daya.
Misalkan saja pada Tesla Mode 3 dapat tempuh jarak 240 mil atau sama dengan 386 km dalam sekali charge. Disamping itu, Hyundai Kona Electric menulis jarak sekitar 239 mill atau 384 km dalam sekali pengisian daya.
[H3] 5. Bebas pajak balik nama kendaraan [/H3]
Keuntungan yang penting kamu sukuri bila punyai mobil listrik yakni bebas pajak balik nama kendaraan. Stimulan ini berlaku di beberapa daerah. Bagaimana, sudah tidak sabar mempunyai mobil listrik?
[H3] 6. Suku cadang semakin sedikit [/H3]
Mobil listrik perlu perawatan secara periodik seperti mobil berbahan bakar bensin. Tetapi, perbedaannya perawatan mobil listrik lebih gampang dibandingkan mobil konservatif. Ini karena perbedaan jumlah suku cadangnya. Mobil konservatif punyai minimal 10.000 suku cadang, dan mobil listrik cuman punyai kurang dari 10 suku cadang.
Tentu saja jumlah suku cadang yang sedikit ini, membuat ongkos service mobil listrik lebih murah. Ini berlainan dengan ongkos service mobil konservatif yang lebih kompleks karena punyai suku cadang capai 10.000.
Kekurangan Mobil Listrik
Selainnya kelebihan, ada kelemahan pada pemakaian mobil listrik. Berikut akan diterangkan lebih komplet berkenaan kekurangan mobil listrik ini.
[H3] 1. Jarang stasiun pengisian daya [/H3]
Tentunya kamu mengetahui akan ini. Di Indonesia masih jarang-jarang sekali ada stasiun pengisian daya untuk mobil listrik. Oleh karena itu bila ingin berkendaraan memakai mobil listrik bisa menjadi beban tertentu dan kerap cemas bila daya mobil habis di tengah-tengah jalan.
Kamu cuman dapat mendapati tempat khusus pengisian daya mobil listrik cuman di mall beberapa kota paling besar khususnya Jakarta dan Tangerang. Dari up-date terkini dijumpai masih tetap ada sekitaran 31 stasiun pengisian bahan bakar listrik yang berada di Indonesia.
[H3] 2. Pengisian daya yang lama [/H3]
Hal ini sering jadikan kebimbangan beberapa orang saat ingin berpindah ke mobil ramah lingkungan karena pengisian energinya yang lama. Kamu perlu waktu lumayan lama sekedar isi daya mobil. Tentu saja ini kurang efektif bila kamu bukanlah orang yang punyai beberapa waktu. Berlainan dengan mobil konservatif yang cuman perlu beberapa saat untuk penuhi bak bahan bakar.
[H3] 3. Ongkos tukar battery mahal [/H3]
Walau dari segi perawatan mobil listrik tidak perlu banyak ongkos, tetapi ongkos pergantian battery malah mahal. Ini karena kurangnya perawatan hingga dampak jelek yang diakibatkan yakni rusaknya battery mobil. Bila ini terjadi, perlu ongkos yang mahal untuk menukarnya jadi baru. Belum juga kurang sparepart untuk mobil ramah lingkungan ini hingga harus menanti lama dalam pemesanan battery.
[H3] 4. Harga mobil tambah mahal [/H3]
Bujet untuk beli mobil ramah lingkungan semakin banyak dibanding mobil konservatif. Kenyataannya di Indonesia pasaran mobil listrik masih mahal. Factor pemicunya tidak lain yakni masih tetap sedikit pecinta hingga belum dibuat dengan jumlah besar. Hingga untuk pembikinannya diperlukan banyak modal.
Ketentuan Mengenai Pajak Mobil Listrik di Indonesia
Bila mengulas berkenaan ketentuan pajak mobil listrik di Indonesia, karena itu ke arah pada Ketentuan Pemerintahan No.73 Th 2019. Berikut sejumlah pasal yang atur pajak untuk mobil listrik, salah satunya:
Pasal 17
Barisan Barang Terkena Pajak yang termasuk eksklusif berbentuk kendaraan motor yang dikenakan Pajak Pemasaran atas Barang Eksklusif dengan biaya sejumlah 15% (lima belas persen), sebagai kendaraan motor untuk pengiriman dimulai dari 10 (sepuluh) orang s/d 15 (lima belas) orang terhitung sopir dengan motor listrik dengan semua pendorong intinya memakai listrik dari battery atau media penyimpanan energi listrik yang lain atau pembangkit listrik lain langsung di kendaraan atau di luar.
Pasal 24
Barisan Barang Terkena Pajak yang termasuk eksklusif berbentuk kendaraan motor yang dikenakan Pajak Pemasaran atas Barang Eksklusif dengan biaya sejumlah 10% (sepuluh %) sebagai kendaraan motor dengan kabin double dengan motor listrik dengan semua pendorong intinya memakai listrik dari battery atau media penyimpanan energi listrik yang lain atau pembangkit listrik lain langsung di kendaraan atau di luar.
Pasal 36
Barisan Barang Terkena Pajak yang termasuk eksklusif berbentuk kendaraan motor yang dikenakan Pajak Pemasaran atas Barang Eksklusif dengan biaya sejumlah 15% (lima belas %) dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 0% (0 %) dari Harga Jual sebagai kendaraan motor yang memakai tehnologi plug-in hybrid electric vehicles, baterai electric vehicles, atau fuel cell electric vehicles dengan konsumsi bahan bakar sama dengan lebih dari 28 (dua puluh delapan) km per liter atau tingkat emisi CO2 s/d 100 (100) gr per km.
Pada ketentuan terkini memberikan pajak pembelian untuk mobil hybrid dan mobil dengan tehnologi terkini yang lain, dan peralihan-perubahan pajak dari ketentuan awalnya. Ketentuan PP 73 Tahun 2019 ini berlaku di tanggal 16 Oktober 2021. Maknanya, ketentuan PPnBM ini baru diterapkan tahun akhir 2021.
Beberapa jenis Mobil Listrik
Ada banyak tipe mobil listrik yang penting kamu ketahui saat sebelum memilih untuk membeli. Ini dilaksanakan supaya tidak salah tentukan dan menyesal di masa datang. Langkah atau konsep kerja masing-masing mobil listrik berbeda. Berikut baca beberapa jenis mobil listrik yang semakin terkenal.
[H3] 1. Baterai Electric Vehicle (BEV) [/H3]
Tipe mobil ramah lingkungan yang pertama yakni Baterai Electric Vehicle (BEV). Mobil ini benar-benar tidak memerlukan bahan bakar. Pendorong mesin seutuhnya tergantung pada battery lithium-ion. Kamu perlu isi ulangi dayanya dengan aliran listrik yang ada di sejumlah stasiun isi ulangi atau mekanisme isi ulangi yang dibuat di dalam rumah.
Harga mobil tipe BEV benar-benar sangat mahal. Ini karena battery yang digunakan tidak gampang dibikin. Dapat disebutkan ⅔ harga mobil sebagai harga battery yang dipakai didalamnya. Ini akan bikin rugi pengendara bila terjadi kerusakan pada battery, perlu bujet tinggi untuk menukarnya.
Kelebihan khusus dari tipe mobil listrik BEV ini benar-benar irit energi dibanding dengan mobil konservatif bahan bakar bensin. Salah satunya merk populer di Indonesia yakni Nissan dengan mobil listrik The All-New Nissan Leaf yang harga cukup dapat dijangkau. Bahkan juga sebagai “World Class Electric Vehicle”, The All-New Nissan Leaf menegur warga Indonesia dengan jadi mobil listrik terlaku di dunia.
[H3] 2. Hybrid Electric Vehicle (HEV) [/H3]
Tipe mobil listrik yang ke-2 diberi nama Hybrid Electric Vehicle (HEV). Pendorong dari mobil ramah lingkungan yang ini terdiri dari 2 mekanisme yakni bahan bakar dan motor listrik. Berlainan dengan BEV, mobil listrik HEV tidak perlu diisi ulangi listrik atau stasiun pengisi ulangi. Bila daya battery mobil HEV habis, karena itu kamu dapat manfaatkan energi berbahan bakar sebagai substitusinya.
Penggunaan energi mobil masih tetap efektif dan irit karena membagikan tugas dua sumber energi. Kegiatan mobilisasi atau pendorong mobil seutuhnya dikontrol berbahan bakar. Dan daya battery digunakan untuk menghidupkan lampu, audio, dan AC yang berada di dalam mobil.
[H3] 3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) [/H3]
Tipe mobil ramah lingkungan ke-3 yakni Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Mobil ini sepintas memang serupa HEV, tetapi elemen pentingnya benar-benar berlainan. Bila battery dalam HEV diisi energi bahan bakar mobil, dan di PHEV battery mobil bisa juga diisi secara sama dengan BEV. Bagaimana, seperti menyatukan dua tipe mobil awalnya, kan?
Kombinasi mekanisme energi ini berpeluang terjadinya connector ke sumber listrik hingga dapat mempunyai faedah lainnya. Energi mobil listrik PHEV ini berguna seperti genset yang sanggup mengairi listrik ke rumah. Ini pasti benar-benar berperan pada kondisi genting, misalkan saat listrik di dalam rumah padam.
[H3] 4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) [/H3]
Tipe mobil listrik yang paling akhir diberi nama Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Mobil ramah lingkungan yang ini memperoleh energi bukan berbahan bakar, tetapi dari hidrogen. Sumber energi ini dikatakan sebagai cell, tempat berlangsungnya reaksi kimia hidrogen dan oksigen yang selanjutnya hasilkan energi listrik besar untuk mobil lakukan mobilisasi.
FCEV terhitung perubahan terkini dari tipe mobil listrik di Indonesia. Sampai sekarang ini masih jarang-jarang yang meniti mobil satu ini. Tetapi, tidak berarti mustahil beberapa saat mendatang bisa banyak FCEV berkembang. Industri kendaraan akan lakukan pengembangan dengan tipe mobil ini.
Harga Mobil Listrik Terkini
Tentu kamu telah ingin tahu pada harga mobil dengan daya listrik yang ramah lingkungan ini. Simak kumpulan harga mobil listrik yang ditawarkan di Indonesia.
Renault Twizy: Rp408 juta
DFSK Gelora
E-BV: Rp480 juta
DFSK Gelora E-MB: Rp510 juta
Hyundai Ioniq Electric Signature AT: Rp677 juta
Hyundai Kona Electric: Signature AT Rp697 juta
Hyundai Ioniq Electric Prime AT Rp637 juta
Lexus UX300e: perkiraan harga Rp 1,245 miliar
BMW i3s: dimulai dari Rp1,35 miliar
Tesla Mode S Long Kisaran: Rp3 miliar
Tesla Mode S Plaid: Rp4 miliar
Tesla Mode 3: Rp1,5 miliar
Tesla Mode X Long Kisaran: Rp3 miliar
Tesla Mode X Plaid: Rp4,4 miliar
Tesla Mode S Plaid+: Rp4,4 miliar
*harga Tesla ini belum terhitung bila ada pilihan tambahan
Ongkos Pajak Mobil Listrik 2021 di Indonesia
Mobil dengan tehnologi mild hybrid dan hybrid akan dikenai biaya PPnBM dengan besaran yang berbeda. Pemerintahan memberi biaya mulai 15 %, 25 %, dan 30 % disamakan dengan kemampuan silinder.
Dan bila mobil listrik mempunyai daya tampung 10-15 orang telah terhitung pengemudi karena itu besaran PPnBM yang dikenai sejumlah 15 % dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 0 % dari nilai jual mobil.
Penjelasan pajak mobil listrik tahun 2021 sementara semacam ini:
Mobil listrik murni dan mobil hidrogen: Stimulan Tahapan I sebesar 0 %, Stimulan Tahapan II sebesar 0 %
PHEV: Stimulan Tahapan I sejumlah 5 %, Stimulan Tahapan II sejumlah 8 %
Mild Hybrid: Stimulan Tahapan I sejumlah 8-12 %, Stimulan Tahapan II di antara 12-14 %
Hybrid: Stimulan Tahapan I dikenai pajak 6-8 %, Stimulan Tahapan II di antara 10-12 %
Bila kamu masih bimbang, misalkan saja pajak mobil listrik Tesla Mode 3 pada tahun 2020 punyai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sejumlah Rp2.205.800. Disamping itu ditambahkan karena ada Bantuan Harus Dana Kecelakaan Lalu Lintasi Jalan (SWDKLLJ) sejumlah Rp143.000 karena itu keseluruhannya yang perlu kamu bayar Rp2.348.800.
Itu pembahasan mengenai pajak mobil listrik dan tipe dan kelebihan-kekurangannya. Harus diingat bila ketentuan pajak pembelian mobil listrik berlaku mulai 2021 hingga kamu perlu siap-siap bayar pajak bila pada tahun 2022 ini ingin mempunyai salah satunya mobil listrik itu. Janganlah lupa untuk pastikan tak lupa bayar, hitung, dan melapor pajak pembelian mobil listrik on time ya! Yok, dapatkan pembahasan menarik yang lain mengenai keuangan administrasi seperti pajak honda CR-V cuman di Qoala Website!
kunjungi juga harga tiket bis