Flandy Limpele Bergabung dengan PBSI Sebagai Pelatih Ganda Campuran

Jakarta: Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) telah mengkonfirmasi bahwa pelatih ganda putra – Flandy Limpele telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan BAM meskipun ada upaya untuk memperpanjang kontraknya dengan persyaratan baru.

BAM mengatakan Limpele akan meninggalkan asosiasi efektif 1 April 2022.

Sementara itu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) juga secara resmi mengumumkan pada hari Senin bahwa Flandy Limpele telah ditunjuk sebagai pelatih ganda campuran dan akan memulai pekerjaannya pada bulan April.

“Memang benar Flandy akan bergabung dengan PBSI April ini. Flandy akan menjadi bagian dari tim ganda campuran. Kami senang dia bergabung dengan tim kami,” kata Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pengembangan dan Pencapaian PBSI.

“Kami memilih Flandy karena dia adalah pelatih yang sangat berpengalaman, dan memiliki rekam jejak yang sangat kuat baik sebagai pelatih maupun sebagai pemain. Di Olimpiade Tokyo 2020, ia berhasil mengantarkan ganda putra Malaysia – Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali perunggu,” tambah Mainaky.

Rionny juga mengatakan bahwa Limpele juga telah mencapai hasil yang bagus untuk Indonesia di ganda putra dan ganda campuran di masa bermainnya.

“Sebagai pemain, dia dan Eng Hian meraih perunggu di Olimpiade Athena 2004. Pada 2008, ia dan Vita Marissa pernah mencapai semifinal Olimpiade Beijing. Kami berharap dia bisa berbagi pengalamannya dengan para pebulu tangkis kami,” lanjut Mainaky.

PBSI berharap Limpele bisa membantu Nova Widianto yang kini menjadi pelatih ganda campuran PBSI, setidaknya mengirimkan dua pasangan ganda campuran ke Olimpiade Paris 2024.

“Saya juga berharap Flandy dan Nova bisa bekerja sama agar Indonesia bisa memiliki dua pasangan ganda campuran yang lolos ke Olimpiade Paris 2024,” jelas Mainaky.

Asosiasi Bulu Tangkis China awalnya melarang pemain berusia 26 tahun itu berpartisipasi dalam turnamen internasional apa pun selama 1 tahun. Karena tingkah lakunya yang baik selama suspensi,

Shi diizinkan untuk berkompetisi di turnamen pertamanya setelah keluar dari skorsing di Kejuaraan Dunia 2022 yang diadakan di Tokyo pada Agustus 2022. Dia kalah dari Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia 11-21, 21- 13, 18-21 di putaran ketiga Kejuaraan Dunia.

Shi mampu melaju ke semifinal Japan Open pekan berikutnya, sebelum kalah dari Chou Tien Chen 21-15, 19-21, 12-21 di semifinal.

Baca artikel terbaru mengenai bulu tangkis di berita bulutangkis

Pelajari juga sejarah bwf di artikel sejarah bwf