Pada dasarnya, besar dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bisa dinilai dari kapitalisasi pasar sebagai tolak ukurnya. Lantas, apa yang dimaksud dengan kapitalisasi pasar?
Perlu diketahui, kapitalisasi pasar merupakan sebuah istilah bisnis yang mengarah pada harga keseluruhan dari sebuah saham perusahaan, yakni sebuah harga yang harus dibayar oleh seseorang guna membeli seluruh perusahaan.
Dengan kata lain, kapitalisasi pasar adalah cerminan dari besarnya perusahaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua saham yang tercatat bisa diperdagangkan secara aktif. Dalam perhitungan IHSG, semakin besar kapitalisasi pasar sebuah perusahaan, maka akan semakin besar pula pengaruh sahamnya terhadap perubahan IHSG.
Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas seputar daftar perusahaan terbesar di Indonesia. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK)
Perusahaan terbesar pertama di Indonesia yang akan dibahas, yakni bernama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk alias EMTEK. Menurut kabar yang beredar, kapitalisasi pasar dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk ini mencapai Rp 150,04 triliun per Maret 2022.
EMTEK itu sendiri merupakan sebuah perusahaan yang berputat di bidang media, telekomunikasi, solusi IT, dan konektivitas. Adapun mengenai komposisi saham EMTEK yang berdasarkan data 31 Maret 2022 seperti berikut:
- Pemegang saham public sebesar 23.85 persen
- Eddy Kusnady Sariaatmadja sebesar 22.94 persen
- Susanto Suwarto sebesar 11.62 persen
- PT Adikarsa Sarana sebesar 10.62 persen
- Anthoni Salim sebesar 9 persen
- Piet Yaury sebesar 8.15 persen
- The Northern Trust Company S/A Archipelago Investment Pte Ltd sebesar 7.09 persen
- PT Prima Visualindo sebesar 6.21 persen
- Pemegang saham treasuri sebesar 0.52 persen
- PT Bank Jago Tbk
Sebelum bernama PT Bank Jago Tbk, dulunya perusahaan yang bergerak di bidang perbankan digital ini bernama PT Bank Artos Indonesia Tbk. Menurut laporan tahunan terintegrasi tahun 2020 lalu, komposisi PT Bank Jago Tbk terdiri dari:
- PT Metramorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) sebesar 37,65 persen
- Wealth Track Technology Limited (WTT) sebesar 13,35 persen
- PT Dompet Karya Anak Bangsa sebesar 22,16 persen
- Masyarakat sebesar 26,84 persen
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menempati urutan keenam sebagai perusahaan terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp 218,44 triliun per Maret 2022. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk berputat di bidang usaha industry pengolahan petrokimia.
Menurut laporan bulanan registrasi pemegang efek 30 November tahun 2021, komposisi saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk terdiri dari:
- PT Barito Pacific Tbk sebesar 34,54 persen
- PT Top Investment sebesar 15 persen
- SCG Chemicals sebesar 30,57 persen
- Prajogo Pangestu sebesar 7,78 persen
- Marigold Resources Pte sebesar 3,92 persen
- Masyarakat Publik sebesar 8,19 persen
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)
Siapa sih yang tidak kenal dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk? Tentu saja kita sudah tidak asing lagi dengan perusahaan yang biasa disebut dengan nama BNI ini. Kapitalisasi pasar BNI mencapai Rp 152,31 triliun per Maret 2022.
PT Bank Negara Indonesia Tbk adalah bagian dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang begerak dibidang bank umum. Itu sebabnya, mengapa kepemilikan saham terbesarnya dipegang oleh pihak Pemerintah Republik Indonesia yang mencapai 60 persen.
Sedangkan sisa 40 persen sahamnya menjadi milik saham public, entah itu secara individu maupun institusi.