Struktur teks negosiasi – Pada dasarnya, manusia tidak dapat dipisahkan dari apa yang disebut interaksi. Juga, ada tujuan yang berbeda dalam setiap interaksi.
Dalam struktur teks negosiasi hanya ada yang tujuannya untuk menyapa, dan ada juga yang hanya ingin memberikan atau mencari informasi, atau bahkan untuk memecahkan masalah.
Dalam pemecahan masalah, terdapat suatu bentuk interaksi sosial yang digunakan untuk memecahkan masalah. Salah satu bentuknya adalah negosiasi.
Definisi Negosiasi
Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan negosiasi? Pada dasarnya, negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara dua pihak atau lebih yang berusaha menyelesaikan tujuan yang berbeda dan saling bertentangan untuk mencari jalan keluar dan mencapai kesepakatan bersama.
Saat bernegosiasi, pihak-pihak yang terlibat harus dapat memberikan tujuannya dengan baik selain harus mampu merespon dengan baik.
Jika tidak, itu dapat menyebabkan masalah yang tidak dapat diselesaikan atau benar-benar menyebabkan masalah baru. Maka untuk menghindari dampak kerugian tersebut, setiap orang perlu belajar bernegosiasi.
Belajar bernegosiasi sangat penting. Karena setiap orang harus berinteraksi satu sama lain sepanjang waktu, dalam interaksi sosial ini, orang sering memiliki masalah yang perlu diselesaikan, dan salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah melalui negosiasi.
Dengan belajar bernegosiasi diharapkan manusia dapat menyelesaikan masalahnya dengan sebaik-baiknya, berkat keterampilan lisan dalam bahasa yang baik dan benar.
Nantinya, dengan belajar bernegosiasi, manusia juga dilatih untuk memperoleh sikap yang benar saat berinteraksi sosial, terutama saat bernegosiasi.
Negosiasi mendalam dapat dilakukan kapan saja, di mana saja. Misalnya, ketika kita bersosialisasi, kita bisa melakukan sesuatu dengan saling bernegosiasi, dan kita bisa melakukannya secara spontan.
Pengalaman negosiasi dapat menjadi pelajaran untuk proses negosiasi selanjutnya.
Tidak hanya itu, Anda dapat mempelajarinya secara khusus dengan menonton video, contoh negosiasi, membaca buku, atau mencari materi negosiasi dari berbagai sumber yang tersedia.
Dalam dunia pendidikan, negosiasi dapat ditemukan dalam kurikulum 2013, dan negosiasi biasanya dipelajari dalam bentuk pembelajaran berbasis teks di Sekolah Menengah Atas (SMA) tingkat X wilayah studi bahasa Indonesia.
memahami teks
Makna sebuah teks mengacu pada satuan bahasa, baik lisan maupun tulisan, yang memiliki makna, pikiran, dan gagasan yang utuh.
Selain itu, model pembelajaran bahasa berbasis teks dapat membimbing siswa untuk mengidentifikasi berbagai jenis teks, salah satunya adalah teks negosiasi.
Melalui pembelajaran berbasis teks ini, menginstruksikan siswa untuk dapat menggunakan bahasa dalam teks negosiasi.
Penggunaan bahasa harus sesuai dengan konteks teks dan fungsi bahasa itu sendiri, baik untuk membangkitkan emosi (fungsi bahasa estetis) atau memberikan pemahaman (fungsi bahasa logis).
Dalam konteks mempelajari teks negosiasi, siswa atau mahasiswa tentunya akan menyesuaikan penggunaan bahasa untuk memberikan pemahaman.
Pelajari pentingnya teks negosiasi, maka pada saat pembelajaran teks negosiasi terdiri dari beberapa sub materi,
Apa yang perlu dipahami dalam teks negosiasi, menghasilkan teks negosiasi, mengabstraksi teks negosiasi, mengevaluasi proses negosiasi, dan banyak lagi.
Di dalam teks, terdapat struktur yang membangun teks tersebut. Struktur adalah susunan, fase, atau urutan yang terdapat di dalam teks. Teks ini dimaksudkan untuk menjadi sistematis dan lengkap.
Seringkali, struktur teks menjadi bahan analisis pembaca. Struktur teks negosiasi adalah susunan bagian-bagian dalam teks negosiasi.
Sebutkan struktur teks negosiasi?
Dijelaskan oleh tim Kemendikbud dalam Ekspresi Diri dan Akademisi di Indonesia (2013:141), struktur teks negosiasi terdiri dari beberapa bagian. Berbagai bagian dari struktur negosiasi adalah:
-
Orientasi
Arahnya sama dengan pembukaan. Dalam teks negosiasi, tahap pertama adalah pembukaan. Biasanya dalam sambutan pembukaan, Negosiator 1 atau Negosiator 2 menyampaikan perkenalan awal atau percakapan awal untuk memulai proses negosiasi.
-
Permintaan
Tahap kedua dari teks negosiasi adalah tahap permintaan. Pada tahap ini, Negosiator 1 mengkomunikasikan niatnya kepada Negosiator 2 untuk negosiasi.
Ketika pembeli bernegosiasi sebagai negosiator 1 dan penjual sebagai negosiator 2,
Oleh karena itu, ketika seorang pembeli meminta atau mencari barang yang ingin dibelinya, pembeli diharapkan untuk mengajukan permintaannya.
-
Pemenuhan
Tahap ketiga adalah ketika Negosiator 2 memenuhi permintaan Negosiator 1.
-
Kutipan
Arti penting dari tahap penawaran adalah klimaks dari teks negosiasi, karena pada tahap ini terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual.
Demikian pula, apa yang terjadi antara Negosiator 1 dan Negosiator 2 menyajikan argumen atau fakta untuk memperkuat poin mereka.
-
Persetujuan
Selanjutnya adalah tahap approval sebagai struktur teks negosiasi. Dalam struktur teks, negosiasi ini sering disingkat menjadi kesepakatan bersama antara Negosiator 1 dan Negosiator 2.
Pembelian terjadi selama fase ini ketika pembeli bernegosiasi sebagai negosiator 1 dan penjual bernegosiasi sebagai negosiator 2.
-
Penutup
Fase terakhir dari teks negosiasi akan segera berakhir. Penutupan adalah arah yang berlawanan, baik Negosiator 1 maupun Negosiator 2 menutup teks dialog negosiasi.
Biasanya berupa pemisahan penjual dari pembeli atau pembeli meninggalkan stand penjual.
Seperti yang dijelaskan oleh Kelompok Studi Sastra (2013:214), teks negosiasi disusun sebagai berikut:
Semacam. Tahap 1
Negosiator 1 mengkomunikasikan maksud negosiasi kepada Negosiator 2.
- tahap kedua
Negosiator 2 mengungkapkan penolakan atau sanggahan untuk beberapa alasan.
- Fase ketiga
Negosiator 1 menyajikan argumen dengan fakta-fakta yang memperkuat maksudnya, untuk persetujuan Negosiator 2.
- Tahap 4
Negosiator 2 kembali mengungkapkan penolakannya dengan beberapa argumen dan fakta.
e.Tahap 5
Kedua belah pihak memiliki kesepakatan atau ketidaksepakatan.
Melihat pendapat para ahli di atas, terdapat persamaan dalam struktur teks negosiasi, dan perbedaan tidak dapat dikesampingkan.
Baca Juga : https://bit.ly/3NkEhyV
Kesamaan struktur teks negosiasi dimulai dari arah/pembuka. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan/isi argumentasi dengan fakta yang dikemukakan oleh pihak pertama atau kedua dan diakhiri dengan kesimpulan setuju atau tidak setuju.
Sementara itu, perbedaan mendasar adalah struktur yang diusulkan oleh tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari 6 tahap, sedangkan struktur yang diusulkan oleh Kelompok Riset Pendidikan terdiri dari 5 tahap.
Namun, penulis dapat menyimpulkan bahwa setidaknya terdapat satu struktur teks negosiasi, yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran dengan argumentasi fakta, kesepakatan dan kesimpulan yang diakhiri dengan persetujuan atau ketidaksetujuan.
Namun penerapan struktur teks negosiasi bertumpu pada teks tertulis, sehingga maksud penulis dalam hal ini adalah tidak semua teks negosiasi menggunakan semua struktur teks negosiasi.
Semoga informasi struktur teks negosiasi dapat bermanfaat bagi kita semua. Itu saja, terima kasih. Salam berbagi teman.
Sumber : rivierapublishing.id