WhatsApp menjadi aplikasi chat paling populer saat ini. Aplikasi ini kabarnya digunakan oleh 2 miliar pengguna diseluruh dunia. Bahkan menurut laporan Sensor Tower, WhatsApp menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di Play Store dan App Store selama 2022.
Filosofi Sejarah WhatsApp
WhatsApp berasal dari kata “What’s up” yang artinya apa kabar. Nama ini digunakan sesuai pertimbangan bahwa aplikasi ini digunakan untuk menyapa atau berkomunikasi dengan teman.
WhatsApp didirikan oleh Brian Acton dan Jan Koum, dimana mereka sebelumnya bekerja di perusahaan besar berbasis messenger juga yaitu Yahoo. Karena tekad dan keyakinan akan perkembangan zaman dan potensi dari industri aplikasi software pada App Store (iOS), kemudian mereka mengunjungi salah satu teman yang bernama Alex Fishman di West San Jose.
Untuk diketahui, WhatsApp awalnya didirikan oleh dua mantan karyawan Yahoo!, Brian Acton dan Jan Koum. Aplikasi kemudian diluncurkan pertama pada November 2009, setelah pengujian. Awalnya, WhatsApp hanya eksklusif hadir di App Store.
Hingga selang beberapa tahun kehadiran WhatsApp semakin dicintai pengguna. Bahkan pada 2013, WhatsApp mengklaim memiliki 400 juta pengguna aktif.
Akuisisi Facebook
Pada akhirnya WhatsApp merupakan aplikasi yang paling populer dari masa ke masa meskipun mengubah status mereka dari gratis menjadi berbayar. Hingga puncaknya tanggal 19 Februari 2014 Facebook resmi mengakuisisi WhatsApp dengan mahar US$19 Miliar.
Nah, temen-temen jadi aplikasi WhatsApp yang kita gunakan saat ini sebenarnya telah melewati beberapa fase dan perkembangan sampai kita saat ini bisa menikmati yang namanya Voice Call atau VC.
Mengakuisisi WhatsApp sebesar USD19 miliar. Ini merupakan salah satu akuisisi terbesar hingga saat ini.
Kemudian, pada 18 Januari 2016, salah satu pendiri WhatsApp Jan Koum mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi membebankan biaya berlangganan tahunan USD1 kepada pengguna, dalam upaya untuk menghilangkan penghalang yang dihadapi oleh pengguna tanpa kartu kredit.
Ia juga mengatakan bahwa aplikasi tersebut tidak akan pernah menampilkan iklan pihak ketiga mana pun, dan bahwa ia akan memiliki fitur-fitur baru seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan bisnis.
Hingga saat ini memang, fitur pada WhatsApp sudah sangat canggih. Aplikas ini bisa digunakan untuk berkirim gambar, video, suara, video call, panggilan grup, dan banyak lagi. Namun, beberapa kasus penyerangan kepada WhatsApp juga sering terjadi.
Pada 2017, salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton memilih mundur dan memulai bisninya sendiri dan mengembangkan Signal. Lalu Jan Koum juga menyusul keluar pada April 2018. Saat ini WhatsApp dikepalai oleh Chris Daniels.
Baca Juga : Cara screenshot hp samsung S5